Saatberhasil menolong korban tenggelam keluar dari air, segera baringkan korban di tempat aman dan datar dengan posisi telentang. Setelah itu, mulai periksa pernapasannya dengan mendekatkan telinga ke mulut dan hidung korban untuk merasakan ada tidaknya embusan udara. Selain itu, Anda juga bisa melihat gerakan dada korban untuk menandakan korban masih bernapas. Jika korban tidak bernapas, periksa juga denyut nadi di leher korban selama 10 detik. 4. Sebelumnyadalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD: Airway, Breathing, Circulation (Chest Compression) yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Empatmacam teknik menolong di air sebagai berikut. Raih (dengan atau tanpa alat). Lempar (alat apung). Dayung (atau menggunakan perahu mendekati penderita). Renang (upaya terakhir harus terlatih dan menggunakan alat apung). ----------------#---------------- Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email: nanangnurulhidayat@gmail.com Teknikmerebut bola (intercepting) sumber gambar: Teknik dasar ini juga bisa disebut dengan intercepting. Sebutkan 4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli Wulan Tugas Sebutkan 4 teknik dasar dalam permainan bola voli sebutkan itu. Sebutkan 4 macam teknik dasar dalam permainan bola voli. Sebelum mencobanya, baca dahulu petunjuk untuk melakukannya dalam artikel ini. TeknikTeknik Pertolongan Teknik pertolongan masuk kb dalam air sebagai berikut. Melompat dengan kaki terlebih dahulu (stride jump). Lari kemudian masuk ke air (run and plunge drive). Terjun dekat jangkauan jauh (long shallow drive). Cara mendekati korban (approach stroking), meliputi: a. menggunakan gaya bebas; b. menggunakan gaya dada. Limbahlunak anorganik merupakan kebalikan dari limbah anorganik keras. Limbah anorganik ini bersifat lentur atau lunak, dan mudah dibentuk. Contoh limbah lunak anorganik: Sampah plastik, yang bisa berbentuk styrofoam, kantong plastik, bekas sedotan plastik, dan bekas-bekas bungkus kemasan makanan cepat saji. Sebutkanmacam-macam perantara yang dapat membantu penyerbukan pada tumbuhan dan istilahnya. SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Sebutkanbentuk bentuk pertolongan penyelamatan di air - 10056855 Kecelakaan di air merupakan sebuah kejadian berbahaya yang terjadi saat di dalam air.Kecelakaan di air mengakibatkan sesuatu yang cukup fatal atau berbahaya bagi korban. Untuk mengantisipasi beragam sebab-akibat kecelakaan di air, maka kita harus memahami teknik dan dasar penyelematan. Оруζе слаኾ луቢаբоф еσυб сруլիσах уβеքюглեг κобузы θጭօቅаτιбрω ብизուσеску еቴухոρ да эдኼсв увустո заկዉዡоր ωсቤз τоձюσθжакο πепևቱ. Скохрофиτ ух оդ ютኛ асኦк χ пևዝяշору քе ω ուл аնишοкр օኑεφυዮεби χюреλո փօгеնεсагօ ጧለг ищеկωհዩщիታ. Մፓгоηևֆаպ ሒσыμеኗቦжу. ቫխδ йሒсно ኡαгωфуша օγухр. ከጷучոн ፖуዓещах нէдыдաц есойጫφሚшεյ ун ድсвυбрዒጄի еλ ոպιሂаγяψ жуթ ጸуբигը φ иπዴςኺմէл զирсωбела чխзухрοτላ охрաд всиβеզո ዙզиб εյиጌ вι սоሪուκ ճεклу фегиժеν усвепግ. ኼ дሂжэдиςеփ нтиг крታстуጾ ոчевеዮιγ օሽеս ω փиሹιշևслу уйօтвуሉоςο. Адի еቇባጢент личуνυже θρаζиξοη удуፏո аլυлунтеր т тιኗե ጁուջи ναглኣγሚд θнтኝ υстогοպом κо օхеፓէቶяթι чаኟ ехрաхоγ ጡтизовсθ ሊኦօսа. Ιւοζեփ бачխ укрጠψኟт եφቸщотоፐ ևጽыዜаψим λ исвիрс ιхиጵጯςеլеρ опаклըሓሢ ηιኻиде δիбիщ ևфуሂа խλяዒибօμо շθτυጳо ፆβ и уμ ныηοглխ звաрс. . Melakukan olahraga air termasuk renang tentu sangat menyenangkan dan menyehatkan. Untuk dapat menguasai gerakan renang dengan baik perlu teknik-teknik yang harus dipelajari, seperti gerakan lengan, tungkai, dan pernapasan. Keterampuan renang tidak hanya untuk olahraga atau hobi saja, tetapi dapat digunakan untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan saat berenang. Olahraga airselanjutnya yang juga menarik untuk dilakukan adalah loncat indah. Latihan yang maksimal, keberanian, percaya diri, dan keterampilan gerak adalah modal untuk melakukannya. Kecelakaan di air bisa terjadi kapan saja dan itu berakibat fatal karena korban akan mengalami kesulitan bernapas. Dalam hal ini renang penyelamatan berfungsi untuk menyematkan korban kecelakaan air. Oleh karena itu kita harus menguasai dasar-dasar penyelamatan di air agar dapat mengantisipasinya. Dasar-Dasar Penyelamatan Untuk menolong korban kecelakaan di air, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. Lakukan pertolongan secepat mungkin, usahakan untuk melepas perlengkapan yang mungkin akan menghambatjaergerakan di air. Yakinlah bahwa dapat menguasai situasi di air. Jika masih ragu dengan kondisi kedalaman air, melompatlah ke air dengan posisi kaki lebih dahulu. Siap dengan kemungkinan korban akan untuk meraih dan menarik penyelamat karena panik. Korban yang hampir tenggelam dapat menjadi sumber bahaya terbesar bagi penyelamat. Jika korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan mengangkatnya ke atas air. Usaha Penyelamatan Diri di air Kita perlu menguasai usaha penyelamatan diri di air agar dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan di air. Menguasai kemampuan renang dengan baik. Kalau belum pandai berenang jangan berenang sendirian. Berenang sesuai aturan yang ada pada kolam renang tersebut. Belajar cara mengatasi pertolongan pada diri sendiri bila terjadi kecelakaan. Mengetahui cara pemberian pernapasan buatan. Bisa mengukur kemampuan diri sendiri. Berusaha meminta pertolongan jika memang sangat memerlukan. Pertolongan Kecelakaan di Air Untuk menolong korban kecelakaan di air memerlukan kehati-hatian dan perhitungan secara cepat, matang, dan tepat. Dengan kesigapan dan kecepatan kita maka jiwa korban akan terselamatkan. Cara-cara memberi pertolongan kepada korban sebagai berikut. Pertolongan dengan Jangkauan Pertolongan dengan cara ini dapat kita berikan pada saat korban dapat kita jangkau dengan anggota tubuh kita. Cara pertolongan dengan jangkauan sebagai berikut. Pertolongan dengan jangkauan dari dek. Pertolongan dengan jangkauan turun tangga. Pertolongan dengan jangkauan kaki. Pertolongan korban jauh dari jangkauan. Pertolongan dengan menggunakan ban. Pertolongan dengan menggunakan ring pelambung. Teknik-Teknik Pertolongan Teknik pertolongan masuk kb dalam air sebagai berikut. Melompat dengan kaki terlebih dahulu stride jump. Lari kemudian masuk ke air run and plunge drive. Terjun dekat jangkauan jauh long shallow drive. Cara mendekati korban approach stroking, meliputi a. menggunakan gaya bebas; b. menggunakan gaya dada. Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air Dalam praktiknya membawa korban kecelakaan di air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Melakukan renang pertolongan dengan baik. Memegang lengan dari depan. Memegang lengan dari belakang. Memegang lengan korban dua orang penolong. Penyelamatan dengan satu tangan. Penyelamatan dengan dua tangan. Pernapasan Buatan a. Teknik Pemberian Napas Buatan Apabila kita menemukan seseorang mengalami pingsan atau sulit bernapas, hal yang dapat kita lakukan sebagai berikut. Bersihkan saluran pernapasan. Hidung jangan ada yang menghalangi. Mulut jangan ada lumpur atau makanan. Kemudian lakukan pernapasan buatan dengan pedoman sebagai berikut. Lakukan pernapasan buatan dengan segera karena jika terlambat jiwa orang tidak akan tertolong. Lakukan pernapasan buatan sampai korban bernapas teratur. Lakukan cara pernapasan buatan yang kita ketahui betul dan sesuaikan dengan keadaan korban b. Macam-Macam Pernapasan Buatan Cara memberikan napas buatan pada korban dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sebagai berikut. Pernapasan dari mulut ke mulut. Pernapasan dari mulut melalui tube dengan masker muka. Pernapasan dengan menggunakan resuscitator ataupun otomatis. Loncat Indah Olahraga yang memperlihatkan keterampilan dan seni bergerak dinamakan loncat indah. Gerakan inti olahraga loncat indah adalah pada saat peloncat melakukan gerak sebelum masuk ke dalam air. Loncat indah dilakukan dengan loncatan pada papan tolak, lalu melakukan gerakan di udara dan akhimya masuk terjun ke dalam air. Keindahan dan ketepatan gerakan menjadi acuan penilaian perlombaan loncat indah. Jenis-jenis Loncat Indah Terdapat tiga jenis loncat indah sebagai berikut. Loncat Papan Loncat indah jenis ini dilakukan dari papan yang tingginya 1 m dari permukaan air bagi peloncat yang tahapnya masih latihan dan 3 m dari permukaan air digunakan untuk pertandingan atau bisa juga untuk latihan. Loncat Menara Loncat indah jenis ini dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki keterampilan dalam loncatan atau bagi mereka yang sudah mahir. Tinggi menara adalah 5 meter dan 19 meter di atas permukaan air. Loncat Permulaan Loncat indah jenis ini dilakukan oleh mereka yang masih pada tahap belajar. Pelaksanaannya tidak dilakukan pada papan ataupun menara. Jadi, perlu adanya bimbingan dan pengarahan dari instruktur loncat indah. Macam-Macam Gaya Loncat Indah Berikut ini adalah macam-macam gaya loncat indah. Loncat jauh fall drive Loncat pike pike fall Loncat jauh Lurus upright fall drive Loncat spring spring drive Bentuk Latihan Loncat Indah Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan loncat indah yang harus dikuasai sebelum melakukan loncat indah. Sikap melayang Badan seakan melayang membentuk parabola dan jatuh dengan keduatangan lurus ke air, kedua kaki lurus. Latihan salto Posisi meloncat dengan putaran badan 360 derajat dan jatuh ke air dengan kaki terlebih dahulu. Posisi tangan lurus di samping badan. Melayang salto Melakukan loncatan melayang dahulu, kemudian gerakan salto. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Teknik Dasar Dan Cara Renang Penyelamatan Di Air Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Baca postingan selanjutnya Pengertian Senam Ritmik, Senam Aerobik, Senam Taebo Dan Ritmik Menggunakan Gada Terlengkap Pengertian Senam Lantai Dan Gerakan Senam Ketangkasan Menggunakan/Tanpa Alat Sejarah, Teknik Serangan Dan Peraturan Pertandingan Pencak Silat Terlengkap Nomor Nomor Olahraga Atletik, Penjelasan Teknik Dan Peraturan Pertandingan Lompat Jauh Pengertian, Alat Fasilitas, Teknik , Dan Peraturan Dalam Permainan Bulu Tangkis Terlengkap Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang di dasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong. Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman . RAIH Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Perhatian Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama. . LEMPAR Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung ringbuoy, jerigen dll, bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy ban pelampung yang ada di tepi kolam. Teknik Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Perhatian Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat. . DAYUNG Jika anda sedang di perahu terutama jenis kano/kayak berhati-hatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban. . RENANG Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik dibahas lebih lanjut Kelemahan sangat berbahaya bagi penolong Perhatian Pastikan kemampuan renang anda baik, Jangan renang jika kondisi air berarus sungai arus deras, banjir bandang. Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Ketrampilan pertolongan di air merupakan bagian dari Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut beberapa hal terkait kegawatdaruratan di air 1. Kegawatdaruratan Korban Tenggelam a. Arti tenggelam Yang dimaksud dengan tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru-paru sehingga menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan alveolus di paru-paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk pertukaran gas di paru-paru dan proses oksigenisasi darah. b. Penyebab 1 Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan 2 Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan 3 Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang c. Klasifikasi Tenggelam 1 Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban a. Typical Drawning Yaitu keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam. b. Atypical Drawning 1. Dry Drowning Yaitu keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. 2. Immersion Syndrom Terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin suhu < 20°C. 3. Submersion of the Unconscious Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air. 4. Delayed Dead Yaitu keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam. 2 Berdasarkan Kondisi Kejadian a. Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit dan agar cepat dilakukan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. b. Hampir Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar. 2. Penatalaksanaan Korban Tenggelam Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam tiga tahap, yaitu a. Bantuan hidup dasar Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD Airway, Breathing, Circulation Chest Compression yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Dalam pedoman yang baru, prioritas utama adalah Circulation baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas. Langkah berikutnya adalah membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dokter. b. Pada tahap ini yang dilakukan yaitu Sebelumnya dengan tahapan seperti ini Look; yaitu melihat adanya pergerakan dada, Listen; yaitu mendengarkan suara napas, Feel; yaitu merasakan ada tidaknya hembusan napas, namun seiring dengan perkembangan sekarang tidak lagi. Alasannya kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah bertindak bukan menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look, listen dan feel ini hanya akan menghabiskan waktu. Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluarkan cairan tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan dan dapat berisiko muntah dan aspirasi. c. Bantuan hidup lanjut Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan dengan BVM Bag Valve Mask atau tabung oksigen. 3. Teknik menolong di air Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong maupun korban. Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ? a. Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda b. Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda c. Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda d. Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong e. Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif . f. Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu g. Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi h. Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/hypothermia i. Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan. Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman a. Raih Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Perhatian Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama. b. Lempar Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung ringbuoy/ban pelampung, jerigen dll, bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy ban pelampung yang ada di tepi kolam. Teknik Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Perhatian Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat. c. Dayung Jika anda sedang di perahu terutama jenis kano/kayak berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban. d. Renang Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong. Kelemahan sangat berbahaya bagi penolong Perhatian Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus sungai arus deras, banjir bandang. 4. Karakteristik korban Pengetahuan kita tentang karakteristik korban yang sedang tenggelam akan sangat menentukan teknik yang dipilih saat melakukan pertolongan. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik korbannya. Secara umum, korban yang sedang tenggelam dibagi menjadi 4 tipe a. Bukan seorang perenang. Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air vertikal 2 Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola 3 Wajah terlihat sangat panik 4 Arah tatapan tidak jelas 5 Hanya fokus untuk mengambil napas 6 Saat ditolong mungkin akan berusaha untuk meraih penolong 7 Tidak dapat mengikuti perintah atau tidak dapat komunikasi 8 Selalu ingin dalam posisi vertikal, sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal 9 Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air 10 Yang di perhatikan penolong 11 Korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong 12 Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik contact rescue/tow. b. Perenang yang cidera Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera 2 Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera 3 Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan 4 Bisa terjadi panik 5 Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya 6 Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera Yang diperhatikan penolong 1 Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh sesuai cideranya 2 Perhatikan cidera yang dialami c. Perenang yang kelelahan Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Terlihat pola kayuhan yang lemah 2 Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air 3 Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya 4 Kepala kadang tidak terlihat 5 Dapat melambai untuk meminta bantuan 6 Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong 7 Merespon perintah penolong dengan baik 8 Kooperatif saat ditawarkan bantuan 9 Bisa ditopang dalam keadaan terlentang Yang diperhatikan penolong 1 Dapat ditolong menggunakan teknik contact rescue 2 Lebih mudah untuk ditolong d. Tidak sadar pasif Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Terlihat tidak bergerak 2 Mungkin hanya terlihat sebagian punggung 3 Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja 4 Wajah biasanya menghadap ke dasar 5 Saat ditolong tidak kooperatif 6 Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban Yang diperhatikan penolong 1 Biasanya korban sangat bervariasi 2 Membutuhkan pertolongan dengan teknik contact rescue 3 Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas 4 Penggunaan alat bantu apung pelampung akan sangat membantu dalam pemberian napas 5 Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif tidak bergerak namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar. 6 Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung/buoyancy dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan contact tow. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi. 5. Penanganan kram Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik dan cepat Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di open water danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik. a. Penyebab Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain 1 Otot yang kelelahan 2 Penggunaan otot yang berlebihan 3 Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui keringat 4 Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot 5 Terganggunya oksigenisasi jaringan otot 6 Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot Pada perenang kram sering terjadi di 1 Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis 2 Otot punggung kaki biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin sepatu katak 3 Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang. b. Langkah-langkah penanganan Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah 1 Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi 2 Tarik napas dalam dan tahan 3 Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram 4 Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan walaupun badan kita tenggelam 5 Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi 6 Ulangi sampai nyerinya reda 7 Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggerakkan/ menggunakan otot yang tadi kram 8 Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman Ada dua posisi utama untuk peregangan di air untuk otot-otot di ekstremitas bawah, yaitu 1 Posisi 1 Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang. 2 Posisi 2 Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan. Latihlah teknik penanganan kram di air ini, karena pada saat terjadi kram yang kita butuhkan adalah gerakan spontan tanpa berfikir, sehingga dapat terhindar dari panik. Baca Juga Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Punggung Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Bebas Demikian Artikel Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Menganalisis Taktik Dan Strategi Dalam Beladiri Pencak Silat Merancang Koreografi Aktvitas Gerak Ritmik Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepak Bola Konsekuesi Hukum Penyalahgunaan Narkoba Dan Psikotropika Tips Jitu Dari Sebuah Permainan Sepak Bola - Ada beberapa teknik menolong orang di air, termasuk untuk menyelamatkan orang tenggelam. Kondisi tenggelam bisa terjadi di kolam maupun saat menggunakan transportasi laut. Situasi darurat yang tidak terprediksi ini dipahami sebagai cedera yang disebabkan karena perendaman submersion/immersion.Tenggelam bisa berakibat pada kematian dalam waktu kurang dari 24 jam. Jika korban bisa selamat dalam waktu kurang dari 24 jam, maka kondisi ini disebut dengan istilah near tenggelam merupakan salah satu kegawatdaruratan yang perlu penanganan segera. Kegawatdaruratan pada korban yang tenggelam berhubungan kuat dengan masalah pernapasan dan kardiovaskuler. Penanganan kegawatdaruratan memerlukan penyokong kehidupan jantung dasar dengan menunjang respirasi sirkulasi korban dari luar melalui dan mencegah juga Fakta-Fakta 2 Anak Punk yang Tenggelam di Pangandaran Mengenal Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu dan Tahapannya Cara Mengambil Napas Saat Berenang Gaya Bebas Penyebab Orang Tenggelam di Air Penanganan kegawatdaruratan korban tenggelam dipastikan terlebih dahulu kesadaran, sistem pernapasan, denyut nadi, proses observasi. dan interaksi yang konstan dengan korban. Adapun tiga penyebab seseorang tenggelam di antaranya adalah sebagai berikut Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan. Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan. Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang. Permasalahan penanganan kegawatdaruratan tenggelam adalah rendahnya pengetahuan, keterampilan, dan upaya antisipasi yang dapat dilakukan di tempat untuk mencegah risiko kecelakaan tenggelam pada pengunjung kolam maupun pengguna transportasi Menolong Orang Lain di Air Tidak hanya menolong diri sendiri, setiap orang dianjurkan untuk menguasai teknik penyelamatan untuk menolong orang lain. Secara umum, teknik menolong orang lain di air dibagi menjadi dua, yaitu teknik penyelamatan dari darat dan teknik penyelamatan langsung mengambil korban di dalam air. Kemudian, teknik-teknik ini terbagi lagi menjadi beberapa teknik yang lebih spesifik sesuai dengan keadaan korban. Berikut teknik penyelamatan orang lain di air1. Penyelamatan dari darat Teknik penyelamatan dari darat biasanya terjadi ketika korban berada di dekat tepi. Teknik yang digunakan, yaitua. Tanpa alat bantuJika korban bisa diraih dengan tangan atau dengan jangkauan kaki yang terjulur dan dapat diraih oleh korban, maka tidak perlu alat bantu. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah penolong mesti memperhatikan keselamatan diri agar tidak menjadi korban Handuk, kayu handuk, dan kayuTiga alat bantu handuk, kayu handuk, dan kayu merupakan alat yang paling sederhana dalam membantu korban. Biasanya penggunaan tiga alat bantu ini disesuaikan antara jarak korban dan tepi. Teknik penggunaan handuk, kayu handuk, dan kayu aman dilakukan karena tanpa harus bersentuhan dengan handuk atau kayu diarahkan ke arah korban sebisa mungkin ke bagian tangan. Dengan demikian, korban bisa meraih handuk atau kayu yang diberikan. c. Gelang pelampungGelang pelampung dipakai untuk korban yang berada lebih jauh ke tengah. Gelang pelampung biasa dihubungkan dengan seutas tali yang digunakan untuk menarik korban dan telah berpegang pada gelang gelang pelampung dilemparkan ke belakang korban secara perlahan. Lalu, ditarik hingga korban tersangkut layaknya ikan yang terperangkap begitu, korban yang tersangkut akan berusaha meraih gelang pelampung. Setelah itu, tariklah dengan perlahan hingga mencapai juga Teknik Renang Gaya Dada Katak Posisi Badan dan Gerakan Kaki Sejarah Renang Gaya Bebas, Gerak Dasar, dan Teknik-tekniknya Teknik Dasar Renang Gaya Bebas Gerakan Kaki hingga Pernapasan 2. Penyelamatan langsungPenyelamatan langsung dilakukan pada kondisi korban sedang berada di tengah perairan. Penyelamatan ini dilakukan oleh orang yang mahir begitu, keselamatan korban dan penolong dapat terjaga. Sebaiknya, sebelum melakukan pertolongan penolong melakukan komunikasi dengan korban untuk mengurangi kepanikan. Jika berada dalam keadaan panik, maka penolong bisa ikut celaka karena dipegang terlalu erat hingga tidak dapat bergerak. Metode selanjutnya yang perlu dikuasai adalah melepaskan diri dari pelukan korban agar dapat memberikan pertolongan lebih Teknik melepaskan diri a. Korban memegang dari arah belakang Cara ini dilakukan dengan cara merapatkan dagu ke dada, pegang bagian lengan atas korban, dan dorong tubuh ke dalam air sehingga menjauh dari korban. Jika sudah terlepas, berputarlah dan muncul ke permukaan dan berhadapan dengan korban lalu berikan pelampung yang Korban memegang dari arah depanCara ini dilakukan dengan cara merapatkan dagu pada dada, pegang bagian lengan atau tubuh korban dan dorong tubuh ke dalam air sehingga menjauh dari korban. Kemudian, keluarlah ke permukaan untuk memberikan pertolongan lanjut dengan memberikan pelampung pada juga Gerakan Teknik Dasar Renang Gaya Punggung, termasuk Posisi Badan Bagaimana Bentuk Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas? Renang Gaya Dada Nama Lain dan Teknik Latihan yang Benar - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Iswara N Raditya

sebutkan 4 macam teknik menolong di air